Friday, February 3, 2017

Ada di Langit


Aku tinggal di bumi, tapi carilah aku di langit. Sebab aku tertahan di antara bintang-bintang. Jemput aku dengan doa-doa setelah solatmu. Terngadahkan tanganmu atau bersujud, berdoalah untuk memintaku. Aku tertahan dan garis batas yang membentang di antara kita selebar langit dan bumi.

Aku tinggal di bumi, tapi carilah aku di langit. Di sepertiga malammu saat Tuhan turun ke langit bumi. Mintalah aku yang berada di genggaman tangan Nya. Percuma mencariku di bumi, sebab kunci itu ada di langit. Kunci yang akan menghapus garis batas di antara kita. Mengubah garis yang tadinya neraka menjadi surga.

Aku berada di tempat yang tidak bisa kau temui di bumi, tapi kau bisa menemuiku di langit. Meski bukan wujud kita yang bertemu. Melainkan doa doa kita yang menggetarkan singga sana Nya. Temukan aku di langit. Di dalam doa-doa panjangmu, di dalam harapanmu.

Meski kita tidak saling tahu nama, tidak saling tahu rupa, jemputlah aku di langit. Sebab aku tahu, kau mengenalku bukan kerana nama dan rupa. Doa kita telah bertemu sebelum fizik kita.

Mudah bagi Nya membuat kita kemudian bertemu. Tidak hanya bertemu, tapi juga dipersatukan. Sebagaimana doa-doa yang sebelumnya telah kita panjatkan.

Pertemuan kita yang pertama di langit, kan? Sekarang kau tahu mengapa aku memintamu mencariku di langit?

- Kurniawan Gunadi, Hujan Matahari -

No comments: